Oleh: Muhammaf Afif Zainul Musthofa
(Santri Pondok Pesantren Tasywiqul Furqon)
Berdasarkan ketetapan Pemerintah RI melalui Kementerian Agama (Kemenag), 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 M lalu.
Seluruh umat Muslim Indonesia dan di dunia, yang telah memenuhi syarat wajib puasa yaitu, baligh, berakal, sehat dan juga tidak sedang berpergian (musafir), wajib menunaikan puasa, sesuai ketentuan yang sudah ditetapkan oleh syariat Islam.
Di antara yang menyebabkan dianggap sah atau tidaknya puasa, berhubungan dengan fardlu puasa di antaranya adalah niat. Niat itu hukumnya fardlu. Sehingga jika melaksanakan puasa tanpa disertai niat, maka puasanya tidak sah.
Dalam hal ini (niat puasa Ramadan), dilakukan pada malam hari, bukan pada waktu imsak, dikarenakan sulitnya memastikan waktu fajar shadiq. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya kelupaan dalam hal niat puasa Ramadan, diperlukan solusi supaya puasa yang dilakukan sah secara syara’.
Lupa memang menjadi hal yang manusiawi. Terkadang, ada saja peristiwa yang membuat kita lalai, sehingga kita lupa niat puasa yang seharusnya dilakukan setiap malam, entah karena ketiduran atau terlalu asyik bercengkerama dengan kawan-kawan.
Padahal, lupa niat puasa Ramadan, dampaknya sangat fatal, yaitu karena menyebabkan puasa kita tidak sah.
Sebagai ikhtiar menghindari lupa niat puasa, maka sayogyanya sebagai umat Islam melakukan niat puasa satu bulan penuh di hari pertama Ramadan, dengan taqlid kepada madzabnya Imam Malik, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Nihayatuzzain.
ويسن في أول الشهر أن ينوي صوم جميعه وذلك يغنى عن*
تجديدها في كل ليلة عند الامام مالك فيسن ذلك عندنا لأنه *.ربما نسي التبييت في بعض الليالي فيقلد الامام مالكا
Artinya: disunnahkan di awal Ramadan, niat berpuasa satu bulan penuh. Niat yang demikian dapat menggantikan keharusan memperbarui niat setiap malam sebagaimana madzhabnya Imam Malik.
Sebagai pengikut Madzhab Syafi’i, kita ‘dianjurkan’ mengikuti pendapat tersebut, sebagai ikhtiar mengantisipasi agar tidak lupa niat di malam hari.
Adapun niat puasa Ramadan untuk satu bulan penuh itu adalah sebagai berikut:
نويت صوم جميع شهر رمضان هذه السنة تقليدا للامام مالك فرضا لله تعالى
Artinya: Saya niat puasa semua (hari-hari) dari bulan Ramadan tahun ini, dengan mengikuti (taqlid) kepada Imam Malik karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Wallahu a’lam. (*)