Oleh: Adam Burhan
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (HR Ath Thabrani dalam Mu’jam Al Awsath)
Jika menilik dari sisi periwayatan, hadis tersebut termasuk lemah (hadis dlaif). Namun pada hakikatnya, hadis ini tidak bertentangan dengan manfaat ibadah yaitu mencapai kesehatan fisik dan spiritual.
Selain itu, banyak pakar yang berkesimpulan berdasarkan dari riset-riset (penelitian) yang pernah dilakukan, bahwa puasa dapat meningkatkan daya tahan dan imunitas tubuh, hal ini sesuai dengan penelitian kesehatan.
Kalimat “niscaya kalian akan sehat” menjelaskan, jika seseorang menjalankan puasa dengan benar, maka kesehatannya terjamin. Penekanannya, hadis ini berbicara tentang manfaat, bukan tentang proses. Dengan kata lain, puasa seperti apa yang baik untuk kesehatan?
Pola Makan Seimbang
Puasa memang mempunyai pengaruh yang baik bagi imun, tetapi ada beberapa catatan yang harus diperhatikan. Antara lain memperhatikan pola makan yang seimbang ketika sahur dan berbuka, istirahat yang cukup, olahraga cukup, dan tidak stres.
Ketika berbuka puasa, alangkah baiknya tidak menyantap makanan yang susah dicerna seperti nasi, karena lambung butuh adaptasi setelah beristirahat selama kurang lebih 12 jam, sehingga sebaiknya mengonsumsi makanan ringan dulu.
Berbuka puasa alangkah baiknya dengan beberapa butir kurma atau bisa juga dengan makanan manis dan air mineral dulu, untuk mengembalikan energi. Kemudian lanjutan salat Maghrib, baru setelah itu makan nasi dengan lauk pauk yang sehat dan bernutrisi.
Anas bin Malik berkata, “Nabi Shalallahu alaihi wasallam biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum salat. Jika tidak ada ruthab, maka Baginda Nabi berbuka dengan kurma, jika tidak ada kurma, minum seteguk air.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah).
Meningkatkan Imunitas
Para pakar kesehatan, tidak meragukan manfaat puasa dalam meningkatkan sistem imunitas manusia. Puasa ternyata memiliki manfaat menurunkan berat badan hingga fungsi otak yang lebih baik.
Beberapa penelitian mengungkapkan manfaat puasa bagi kesehatan, antara lain :
- Mengontrol Gula Darah
Puasa membantu mengurangi resistensi insulin dan meningkatkan kadar gula darah. Ini bisa terjadi, karena insulin membantu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh dengan cara mengangkut gula ke sel-sel tubuh dan menggunakannya sebagai sumber energi.
- Mengurangi Peradangan
Peradangan pada tubuh merupakan hal yang normal ketika sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi. Namun selain ketidaknyamanan, peradangan yang terus-menerus bisa memicu penyakit lain. Untungnya, puasa juga bisa mengurangi peradangan pada tubuh.
- Meningkatkan Kesehatan Jantung
Orang yang rutin berpuasa, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung. Ini lantaran puasa yang teratur, memungkinkan tubuh beradaptasi dengan penggunaan lemak sebagai sumber energi utamanya. Hal ini menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung.
- Meningkatkan Fungsi Otak
Menahan rasa lapar dan haus, justru menyebabkan tumbuhnya sel saraf baru di otak. Oleh karena itu, puasa dapat membantu meningkatkan fungsi otak dan melindungi otak dari risiko penyakit alzheimer dan parkinson. Melakukan hal ini selama sebulan, akan membentuk jalur jaringan baru di otak, mendorong perkembangan biologis, psikologis, dan fungsional.
- Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Puasa selama tiga hari atau lebih, memicu proses regenerasi sistem kekebalan tubuh secara menyeluruh pada semua usia. Puasa juga merangsang sel induk untuk memproduksi sel darah putih baru, sehingga meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
- Membantu Menurunkan Berat Badan
Puasa bermanfaat meningkatkan kadar neurotransmitter noradrenalin, yang dapat meningkatkan metabolisme dan mendorong penurunan berat badan.
- Meningkatkan Hormon Pertumbuhan
Puasa tidak hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga memiliki manfaat tambahan berupa peningkatan hormon pertumbuhan. Salah satunya adalah hormon pertumbuhan, yang meningkatkan kekuatan otot.
- Meningkatkan Rasa Bahagia
Puasa merupakan salah satu cara untuk mengendalikan diri, termasuk pikiran, emosi, dan tindakan negatif. Setelah beberapa hari berpuasa, tubuh memroduksi lebih banyak endorfin. Ini adalah hormon yang bertanggung jawab menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan perasaan gembira, tenang, dan sejahtera.
- Mencegah Kanker
Puasa dapat membantu sel-sel tubuh, membersihkan dirinya melalui proses yang disebut autofagi. Autofagi merupakan proses detoks ketika tubuh membersihkan sel yang rusak, dan meregenerasi dengan sel baru dan lebih sehat. Autofagi dapat terjadi secara alamiah dalam tubuh, tetapi proses ini menjadi lebih cepat ketika seseorang berpuasa. (*)
Adam Burhan,
Penulis adalah alumnus Pondok Tasywiqul Furqon Kajeksan, Kota, Kudus.