Oleh: Muhammad Nuzulul Ikhsan
Ramadan, bulan yang dimuliakan Allah subhanahu wa ta’la. Yang di dalamnya terdapat banyak sekali rahmat yang diberikan.
Pada momentum Ramadan, segala amal ibadah dan perbuatan kita akan dilipatgandakan oleh Allah subhanahu wa ta’la.
Dalam bulan ini, kita sebagai umat Islam mendapat kewajiban yaitu berupa puasa yang sudah disyariatkan sejak tahun ke dua hijriyah.
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum, sejak terbitnya matahari sampai tenggelamnya matahari.
Banyak manfaat yang dapat kita ambil dari puasa. Salah satunya adalah dapat menyehatkan badan.
Seiring berkembangnya zaman, puasa tidak sekadar dilihat dari sisi ibadah saja, tetapi juga digunakan untuk terapi medis.
Terdapat penelitian yang menyebutkan, bahwa puasa dapat menyehatkan badan. Tak terkecuali puasa Ramadan, tentunya.
Untuk diketahui, menahan makan dan minum dalam kurun waktu tertentu, akan merubah metabolisme dalam tubuh dan dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
Dijelaskan dalam hadis riwayat Ath Thabrani dalam kitab Mu’jam Al Awsath berikut:
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Berpuasalah niscaya kalian akan sehat.” (HR Ath Thabrani).
Tak hanya itu. Masih banyak lagi fadilah puasa Ramadan, salah satunya menghindarkan dari api neraka.
Puasa dapat menghindarkan kita dari tersentuh api neraka, karena puasa adalah salah satu ibadah yang dapat memberikan kita syafaat.
Dalam kitab Al Faraidussaniyyah, dijelaskan dalam bab syafaat, bahwa ibadah puasa memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar dapat memberi syafaat kepada orang-orang yang telah menjalankan puasa.
Dikarenakan ibadah puasa telah menjaga seorang umat muslim dari makan dan syahwat di waktu siang hari, maka permohonan puasa agar bisa memberi syafaat kepada orang yang berpuasa, dikabulkan oleh Allah.
Selain itu, puasa juga bisa meredam syahwat yang bergjolak, oleh karena itu puasa dianjurkan bagi orang-orang yang memiliki syahwat yang sedang bergjolak
Ya, tanpa kita sadari, banyak sekali hikmah-hikmah dalam menjalankan puasa di bulan suci Ramadan ini.
Oleh karena itu, semestinya lah kita sebagai umat Islam, senantiasa bertakwa kepada Allah subhanahu wa Ta’ala.
Ketakwaan kita kepada Allah tersebut, di antaranya diwujudkan dengan selalu menjauhi larangan-laranganNya dan menjalankan perintah-Nya.
Semoga kita selalu mendapat rahmat, Taufiq, hidayah serta keberkahan Ramadan. (*)
Muhammad Nuzulul Ikhsan, santri Pondok Pesantren Tasywiqul Furqon Kajeksan, Kota, Kudus.