Oleh: Nailul Fachri Assiddiq
Buka puasa adalah momentum yang dinanti-nanti setiap muslim ketika menjalankan puasa Ramadan, yaitu saat waktu Maghrib.
Biasanya, berbagai hidangan (menu) berbuka puasa disiapkan. Namun, apa yang baik untuk dikonsumsi bagi seorang Muslim Ketika berbuka puasa?
Ternyata, Rasulullah menganjurkan berbuka puasa dengan buah kurma. Hal itu sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dalam kitab Sunan Abu Dawud berikut:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ عَلَى رُطَبَاتٍ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌفَتُمَيْرَاتٌ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تُمَيْرَاتٌ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ
Artinya: “Dari Anas bin Malik, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum salat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka Baginda Nabi berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air.“ (HR Abu Dawud No. 2356)
Pada hadis itu jelas sekali anjuran untuk bersegera berbuka, dan berbuka puasa dengan ruthob (kurma basah), dan apabila tidak ada kurma ruthob maka boleh dengan kurma tamr ([kurma kering).
Adapun perbedaan kurma ruthob dan kurma tamr adalah, kurma ruthob bentuknya masih basah dan memiliki tekstur yang renyah saat dimakan dan rasanya tidak begitu manis, sedang kurma tamr bentuknya sudah kering dan memiliki tekstur yang lebih lembek.
Apa makna di balik anjuran Rasulullah tersebut?
Di balik anjuran itu ternyata kurma menyimpan segudang manfaat yang baik untuk Kesehatan; kurma mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh.
Dikutip dari buku Health Secret Of Dates (2013) oleh Pangkalan Ide, kurma mengandung vitamin A dan B, zat besi, asam nikotinat, tiamin, niasin, kalium, potasium, magnesium, dan kalsium.
Selain itu, kurma juga baik dikonsumsi untuk mengembalikan energi saat buka puasa karena minim kandungan lemak, cukup serat dan tinggi karbohidrat.
Berikut adalah manfaat kurma untuk kesehatan menurut sudut pandang medis modern:
- Tamr: berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat membantu melancarkan saluran kencing, karena mengandung serabut-serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan Rahim, terutama ketika melahirkan.
- Ruthob: mencegah terjadinya pendarahan bagi Perempuan ketika melahirkan, dan mempercepat proses pengembalian posisi rahim seperti sedia kala sebelum waktu hamil yang berikutnya. Itu lantaran kurma segar mengandung hormon yang menyerupai hormon oxytocine yang dapat membantu proses kalahiran.
- Kurma, baik tamr maupun ruthob dapat menenangkan sel-sel saraf melalui pengaruhnya terhadap kelenjar gondok. Maka para dokter pun menganjurkan untuk memberikan beberapa buah kurma di pagi hari kepada anak-anak dan orang yang lanjut usia, agar kondisi kejiwaannya lebih baik.
- Memudahkan persalinan dan membantu keselamatan sang ibu dan bayinya.
- Potensial untuk obat penghilang rasa sakit dan penurun demam alami.
- Menjaga kesehatan jantung.
- Menjaga kulit dan saraf tetap sehat.
Terkahir, pada intinya umat Islam dianjurkan, saat berbuka puasa itu untuk mengonsumsi kurma terlebih dahulu, baik itu kurma ruthob maupun tamr. Jika tidak ada kedua-duanya, dengan sesuatu yang manis-manis. Wallahu a’lam. (*)
Nailul Fachri Assiddiq, santri Pondok Pesantren Tasywiqul Furqon, Kajeksan, Kota, Kudus.