Kudus – Jumat, 13 Januari 2023/ 21 Jumadil Akhir 1444 H dilaksanakan pelantikan sekaligus pembaiatan pengurus baru Pondok Tasywiqul Furqon masa khidmat 1444-1445. Pembaiatan yang dilakukan di aula Pondok oleh K. A. Shofi Lutfi tersebut berlangsung khidmat. Seluruh pengurus baru mengikuti kata-kata baiat dengan baik.
Selain pembaiatan, dilakukan juga serah terima jabatan dengan ditandai penyerahan buku pertanggungjawaban ketua pondok sebelumnya. Tahun sebelumnya, ketua pondok Tasywiqul Furqon dipegang oleh Irfan Sidqi Abdillah, kali ini ketua terpilih adalah Zahid Khabibillah Ainun Aziz.
Dalam sambutannya, ketua pondok baru menyampaikan akan memperbaiki program-program yang sudah berjalan namun belum maksimal. seperti kita tahu bahwa suatu kepemimpinan pasti ada kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Pelantikan yang juga dihadiri oleh pengasuh Pondok, K. A. Bahruddin, S.Pd.I, M.Pd. sekaligus jajaran Yayasan Keluarga Besar Tasywiqul Furqon tersebut menambah kekhidmatan acara. Dalam sambutannya, ketua yayasan Achamad Yasin, S.Pd.I. menyampaikan bahwa organisasi bagaikan microfon, kabel, dan sound sistem. Jika salah satunya tidak berjalan maka tidak akan berfungsi maksimal.
Kegiatan pelantikan tersebut ditutup dengan sambutan sekaligus pengarahan dari pengasuh pondok, K.A. Bahruddin, S.Pd.I., M.Pd.
Beliau menyampaikan bahwa apa yang diinstruksikan oleh pengurus pondok sama dengan instruksi yang pengasuh dan ustadz berikan, maka jika tidak dilakukan sama saja dengan membantah perintah beliau. Selagi perintah tersebut berkaitan dengan kebaikan dan berjalannya program pondok.
Menyadur salah satu ayat “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh”, beliau menjelaskan pentingnya sebuah organisasi kebaikan agar terbentuk tersusun rapi seperti bangunan yang kokoh terdiri dari beberapa kontruksi yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya. Saya meminta, semua pengurus untuk menjalankan perannya secara profesional sehingga pengurus ini bagaikan kontruksi bangunan yang kokoh sebagaimana perintah Baginda Nabi untuk selalu menjalankan semua hal dengan profesional, imbuhnya.
Beliau menutup sambutannya dengan kalimat الحق بلا نظام يغلبه الباطل بنظام yang artinya kebenaran yang tak terorganisir akan dikalahkan oleh kebatilan yang terorganisir. Sama halnya dengan suatu kepengurusan pondok. Jikalau organisasi kepengurusan tidak dijalankan dengan baik maka akan mudah digoyahkan oleh kebatilan yang terorganisasi dengan baik.