Pada bulan Juni dibangun sebuah pondok pesantren dengan luas 1000 m2. Salah seorang tukang, Bapak Budi, yang menjadi narasumber kami memberi informasi tentang proses-proses pembangunan. Pondok pesantren Tasywiqul Furqon pertama kali dikerjakan oleh Bapak Budi dan beberapa tukang lainnya. Yang pertama adalah penggalian cakar ayam atau pondasi, setelah itu pengukuran lahan dan galian pondasi. Setelah semua itu langsung ke proses selanjutnya yaitu pengecoran cakar ayam, pengecoran tiang dan proses paling lama yaitu pemasangan batu bata, setelah itu proses paling aktif yaitu finishing pembangunan pondok pesantren akhir februari di salah satu gedung sebelah timur.
Sekarang salah satu gedung timur sekitar 85% jadi pada saat ini yang di lakukan para tukang adalah pembuatan kamar mandi dan kolam basuh kaki para tukang yang lain sedang plaster / mengaci, setelah itu pemasangan batu alam dan pemasangan granit sudah 80% kamar mandi yang tengah, sedang pemasangan batu bata dan pembuatan septic tank, setelah itu pemasangan karmic untuk kamar mandi, hanya itu proses yang sedang di lakukan dan mungkin di perkirakan akan selesai pada awal pertengahan bulan maret.
Untuk sekarang gedung yang di huni ada sekitar 30 santri yang mempunyai 5 kamar dan 3 kamar mandi serta WC. Untuk tempat belajar di letakkan di aula untuk salaf MTs, kamar 2 untuk MTs sains,kamar 3 untuk sains MA dan salaf aliyah berada di kantor.
Untuk sementara semua kegiatan di letakkan di gedung timur sebelah utara untuk kedepannya semua system pembelajaran di pindah ke gedung timur bagian selatan, dan mungkin akan selesai di pertengahan bulan maret. Setelah gedung imur bagian utara jadi santri akan di pindah ke gedung timur bagian selatan sebelumnya akan di jadikan NDALEM YAI.